Cara Mengevaluasi Media Pembelajaran
CARA MENGEVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu:
Ustadz Roojil Fadilah, Lc. MA
Ustadz Roojil Fadilah, Lc. MA
Disusun oleh:
Maya Lailatussaidah : 20160820015
Annisa Luthfiana Dewi : 20160820018
Alamuddien Asyrozi : 20160820003
Sovia Kurnia Sari: 20160820019
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan
kesehatan, sehingga makalah yang berjudul “Cara Mengevaluasi Media Pembelajaran” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Hasil yang
telah kami laksanakan, kami sampaikan dalam bentuk laporan tertulis, dengan
mengharap agar mendapatkan nilai yang semaksimal mungkin, agar lebih dapat meningkatkan
pengetahuan kami.
Dalam menyusun
tugas ini kami sangat mengharapkan adanya kritik dan perbaikan yang bersifat
membangun, serta kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika sekitarnya terdapat
kekurangan dan kekeliruan dalam tugas ini.
Pada kesempatan
ini, kami ucapkan terima kasih kepada guru pemimbing mata kuliah media
pembelajaran ini yang telah memberikan tugas ini kepada kami semoga dengan ini
kami dapat mengingat kembali pelajaran media pembelajaran ini dan sehingga
dapat selesai tanpa hambatan yang berarti.
Demikianlah
makalah ini yang telah kami susun untuk menjadi masukan dalam pembelajaran
dimasa yang akan datang.
Yogyakarta,
22 Mei 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab I. Pendahuluan
Latar Belakang
4
Rumusan Masalah
4
Tujuan.............................................................................................................................................4
Manfaat...........................................................................................................................................5
Bab II. Pembahasan
Definisi Evaluasi Media
Pembelajaran............................................................................................6
Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran.............................................................................................7
Jenis Evaluasi Media Pembelajaran.................................................................................................8
Prosedur/Tahapan Evaluasi
Media..................................................................................................8
Bab III.
Penutup
Kesimpulan...................................................................................................................................12
Saran.............................................................................................................................................13
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran
merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga
pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan
pendidikan yang telah
ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa
menuju pada
perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral, maupun
sosial anak agar dapat
hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial. Dalam mencapai
tujuan tersebut siswa
berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui
proses pembelajaran.
Lingkungan belajar yang diatur oleh guru mencakup tujuan
pembelajaran, bahan
pembelajaran, metodologi pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
Secara khusus terkait metodologi
pembelajaran, aspek ini terkait dengan dua hal yang saling menonjol yaitu
metode dan media
pembelajaran. Media memiliki kedudukan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Media dalam
proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi
hasil belajar yang
dicapainya. Berbagai penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan
media dalam
pembelajaran sampai pada kesimpulan, bahwa proses dan hasil belajar
pada siswa
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pembelajaran tanpa
media dengan
pembelajaran menggunakan media. Oleh karena itu penggunaan media
pembelajaran sangat dianjurkan
untuk mempertinggi kualitas pembelajaran.
Apabila media dirancang sebagai
bagian integral dari proses pembelajaran, maka ketika melakukan evaluasi
terhadap pemebljaran itu sudah termasuk pula evaluasi terhadap media yang
digunakan. Dan di bab ini kami akan mengupas tuntas mengenai cara mengevaluasi
media pembelajaran yang benar.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi evaluasi media pembelajaran?
2. Apa tujuan evaluasi media pembelajaran?
3. Apa sajakah jenis evaluasi media pembelajaran?
4. Bagaimana prosedur/tahapan evaluasi media?
C. Tujuan
1. Agar kita mengetahui definisi evaluasi media
2. Agar kita memahami faktor untuk melakukan evaluasi media
3. Agar kita mengetahui jenis-jenis evaluasi media
4. Agar kita memahami prosedur dan tahapan evaluasi media
D. Manfaat
Kami
berharap, dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan pemahaman yang baik
kepada seluruh elemen masyarakat terutama kepada pengajar dan mahasiswa. Supaya dapat memberikan dampak positif
dalam pembelajaran media pembelajaran khususnya
mengenai cara mengevaluasi media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Evaluasi Media
Evaluasi memiliki makna yang berbeda dengan
penilaian, pengukuran maupun tes. Stufflebeam dan Shinkfield menyatakan bahwa: Evaluasi adalah
penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan. Komite Studi Nasional tentang Evaluasi dari UCLA (Stark
dan Thomas) menyatakan bahwa: Evaluasi merupakan suatu kegiatan pemilihan,
pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya. Dapat
disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan
berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan
menyajikan informasi untuk dapat digunakan
sebagai dasar mebuat keputusan maupun menyusun program selanjutnya,[1]
Sedangkan, Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau
pe-ngantar. Menurut Heinich, Molenda, dan Russel
(dalam Instructional Media, 1990) diungkapkan bahwa media ”is a channel of
communication. Derived from the latin word for “between”, the term refers “to
anything that carries information between a source and a receiver. Media pembelajaran
adalah suatu alat yang dapat membantu siswa supa-ya terjadi proses belajar. Dengan menggunakan
media pembelajaran diharap-kan siswa akan dapat memperoleh berbagai pengalaman
nyata, sehingga ma-teri pelajaran yang disampaikan dapat diserap dengan mudah
dan lebih baik.Penggunaan media dalam pembelajaran didasarkan pada konsep bahwa
belajar dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain: dengan mengalami
secara langsung (melakukan dan berbuat), dengan mengamati orang lain, dan
dengan membaca serta mendengar.[2]
Dan, definisi Evaluasi Media
pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam
proses belajar mengajar tersebut dapat mencapai tujuan.[3] Mengevaluasi penggunaan media berarti mengkonfrontortir kembali
antara fungsi dan prinsip dengan hasil yang dicapai dalam pembelajaran. Fungsi
utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan
informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Evaluasi
bukanlah akhir dari siklus pembelajaran, tetapi ia merupakan awal dari suatu
siklus pembelajaran berikutmya.
Walker dan Hess memberikan kriteria dalam meriview yang berdasarkan
kepada kualitas.
1. Kualitas Isi dan Tujuan
a. Ketepatan
b. Kepentingan
c. Kelengkapan
d. Keseimbangan
e. Minat/perhatian
f. Keadilan
g. Kesesuaian dengan situasi siswa
2. Kualitas Instruksional
a. Memberikan kesempatan belajar
b. Memberikan bantuan untuk belajar
c. Kualitas memotivasi
d. Fleksibilitas instruksionalnya
e. Hubungan dengan program pembelajaran lainnya
f. Kualitas social interaksi intruksionalnya
g. Kualitas tes dan penilainnya
h. Dapat memberi dampak bagi siswa
i.
Dapat membawa dampak bagi guru dan
pembelajarannya
3. Kualitas Teknis
a. Keterbacaan
b. Mudah digunakan
c. Kualitas tampilan/tayangan
d. Kualitas penanganan jawaban
e. Kualitas pengelolaan programnya[4]
B. Tujuan
Evaluasi Media Pembelajaran
Evaluasi media pembelajaran adalah
suatu proses untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam
belajar-mengajar itu telah mencapai tujuan atau tidak.
Kekuatan dan kelemahan dari media
pembelajaran yang telah dibuat oleh guru biasanya dapat diketahui dengan lebih
jelas dan setelah program tersebut dilaksanakan di kelas dan dievaluasi dengan
seksama. Hasil yang diperoleh dari evaluasi akan memberi petunjuk kepada guru
tentang bagian-bagian mana dari media pembelajaran tersebut yang sudah baik dan
bagian mana pula yang belum baik sehingga belum dapat mencapai tujuan dari
pengembangan media pembelajaran yang dalam hal ini diharapkan terkait dengan
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah disusun.
Atas dasar hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, baik pada waktu media tersebut sedang digunakan maupun setelah digunakan. Perbaikan yang dilakukan setelah media ini selesai digunakan, akan berguna untuk keperluan penyempurnaan media pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Atas dasar hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, baik pada waktu media tersebut sedang digunakan maupun setelah digunakan. Perbaikan yang dilakukan setelah media ini selesai digunakan, akan berguna untuk keperluan penyempurnaan media pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Tujuan evaluasi media pembelajaran antara lain :
a. Menentukan apakah media
pembelajaran itu efektif.
b. Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
c. Menetapkan apakah media itu
cost-effective dilihat dari hasil belajar siswa.
d. Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam
proses pembelajaran.
e. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media
itu.
f. Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran.
g. Mengetahui apakah media pembelajaran tersebut benar-benar memberi
sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan.
h. Mengetahui sikap siswa
terhadap media pembelajaran[5]
C. Jenis Evaluasi Media[6]
Ada dua jenis
penilaian yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media pembelajaran, yaitu
evaluasi formatif dan dan evaluasi sumatif.
1.
Evaluasi formatif
Adalah suatu proses yang digunakan untuk
mengumpulkan data tentang efektifitas dan efiensi penggunaan media yang
digunakan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Data-data tersebut dimaksudkan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan agar lebih efektif dan
efisien.
2.
Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah kelanjutan dari
evaluasi formatif, yaitu; media yang telah diperbaiki dan disempurnakan,
kemudian di teliti kembali apakah media tersebut layak digunakan atau tidak
dalam situasi-situasi tertentu. Evaluasi semacam inilah yang dinamakan dengan
evaluasi sumatif.
Melalui evaluasi ini diharapkan
pengembangan media tidak hanya dianalisis secara teoretis,tetapi benar-benar
telah dibuktikan dilapangan.
D. Prosedur/Tahapan
Evaluasi Media[7]
Prosedur/tahapan evaluasi media terkait
dengan bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dlam evaluasi media yang telah
dibuat. Evaluasi ini diharapkan hasil media yang dibuat terjamin keandalannya. Prosedur
atau tahapan evaluasi media yang dapat ditempuh terdiri dari; evaluasi satu
lawan satu (one to one), evaluasi kelompok kecil (small grup evaluation), dan
evaluasi lapangan (field evaluation).
1. Evaluasi satu lawan satu (one to one)
Evaluasi media tahap satu lawan satu atau
yang disebut dengan istilah one to one evaluation, dilaksanakan dengan
memilih dua orangatau lebih siswa yang dapat mewakili populasi target dari
media yang dibuat. Sajikan media tersebut kepada mereka secara individual.
Kalau media itu didesain untuk belajar mandiri, biarkan mereka mempelajarinya
sementara kita mengamatinya. Kedua orang siswa yang dipilih tersebut hendaknya
satu orang dari populasi target yang kemampuan umumnya sedikit dibawah
rata-rata. Prosedur pelaksaan evaluasi media tahap satu lawan satu ini sebagai
berikut:
a. Jalaskan kepada siswa jika kita sedang
merancang suatu media baru dan ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka
terhadap media yang dibuat tersebut.
b. Samapikan kepada mereka bahwa apabila
mereka nanti berbuat salah, hal tersebut bukanlah karena kekurangan mereka
tetapi karena kekurangsempurnaan media tersebut, sehingga perlu diperbaiki.
c. Usahakan agar mereka bersikap relaks dan
bebas mengemukakan pendapatnya tentang media tersebut.
d. Selanjutnya berikan tes awal untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap topik yang
dimediakan.
e. Sajikan media dan catat berapa lama waktu
yang kita butuhkan atau dibutuhkan siswa untuk menyajikan /mempelajari media
tersebut. catat pula bagaimana reaksi siswa dan bagian-bagian yang sulit untuk
dipahami; apakah contoh-contohnya, penjelasannya, petunjuk-petunjuknya, ataukah
yang lain.
f. Berikan tes yang mengukur keberhasilan
media tersebut (post-test).
g. Analisis informasi yang terkumpul. Jumlah
dua orang untuk kegiatan ini adalah jumlah minimal. Setelah selesai, anda bisa
mencobakannya kepada ahli bidang studi (content expert). Mereka seringkali
memberikan umpan balik yang bermanfaat. Atas dasar data atau informasi dari
kegiatan-kegiatan tersebut akhirnya revisi dilakukan sebelum media dicobakan ke
kelompok kecil.
2. Evaluasi Kelompok Kecil (small group
evaluation)
Pada tahap ini media perlu dicobakan
kepada 10-20 orang siswa yang dapat mewakili populasi target. kalau media
tersebut kita buat untuk siswa TK kelompok B, maka pilihlah 10-20 orang siswa
dari TK kelompok B. Mengapa jumlahnya tersebut? sebab kalu kurang dari 10 data
yang anda peroleh kurang dapat menggambarkan populasi target. sebaliknya, jika
lebih dari 20 data atau informasi yang anda peroleh melebihi yang anda perlukan
akan kurang bermanfaat untuk dianalisis dalam evaluasi kelompok kecil. Siswa
yang anda pilih hendaknya mencerminkan karakteristik populasi. Usahakan
sampel-sampel tersebut terdiri dari siswa-siswa yang kurang pandai, sedang, dan
pandai; laki-laki dan perempuan; berbagai usia dan latar belakang.
Prosedur yang perlu ditempuh diantaranya:
1. Jelaskan bahwa media tersebut berada pada
tahap formatif dan memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya.
2. Berikan tes awal (pratest) untuk mengukur
kemampuan dan pengetahuan siswa tentang topik yang dimediakan.
3. Sajikan media atau minta kepada siswa
untuk mempelajari media tersebut.
4. Catat waktu yang diperlukan dan semua
bentuk umpan balik (langsung ataupun tidak langsung) selama penyajian media.
5. Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana
tujuan bisa tercapai (post-test).
6. Bagikan kuesioner dan minta siswa untuk
mengisinya. Apabila mungkin adakan diskusi yang mendalam dengan beberapa siswa.
Beberapa pertanyaan yang perlu di diskusikan antara
lain:
a. Menarik tidaknya media tersebut
b. Apa sebabnya
c. Mengerti tidaknya siswa akan pesan yang
disampaikan
d. Konsistensi tujuan dan materi program
e. Cukup tidaknya atau jelas tidaknya
latihan dan contoh yang diberikan. Apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut telah
ditanyakan lewat kuesioner, informasi yang lebih detaildan jauh dapat dicari
lewat diskusi ini.
7. Analisis data-data yang terkumpul, atas
dasar umpan balik semua ini media disempurnakan.
3. Evaluasi Lapangan (Field Evaluation)
Evaluasi lapangan atau field evaluation
adalah tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Usahakan memperoleh
situasi yang semirip mungkin dengan situsi sebenarnya. Setelah melalui dua
tahap evaluasi diatas tentulah media yang kita buat sudah mendekati
kesempurnaannya. Namun, dengan itu masih harus dibuktikan. Lewat evaluasi
lapangan inilah kebolehan media yang kita buat itu diuji. Pilih sekitar 30
orang siswa dengan berbagai karakteristik (tingkat kepandaian, kelas, latar
belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar, dll) sesuai dengan
karakteristik populasi sasaran.satu hal yang perlu dihindari baik untuk dua
tahap evaluasi terdahulu maupun lebih-lebih lagi untuk tahap evaluasi lapangan
adalah apa yang disebut efek halo (hallo effect). Situasi seperti muncul
apabila media kita cobakan pada kelompok responden yang salah. Maksudnya,
apabila kita membuat program media lalu mencobakannya kepada siswa-siswa yang
belum pernah melihat program tersebut. pada situasi seperti ini informasi yang
kita peroleh banyak dipengaruhi oleh sifat kebaruantersebut sehingga kurang
dapat dipercaya.
Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Mula-mula pilih siswa yang benar-benar
mewakili populasi target, kira-kira 30 orang siswa. Usahakan agar mereka
mewakili berbagai tingkat kemampuan dan ketrampilan siswa yang ada. Tes
kemampuan awal perlu dilakukan bila karakteristik siswa belum diketahui. Atas
dasar itu pemilihan siswa dilakukan. Tetapi bila kita kenal benar siswa-siswa
yang akan dipakai dalam uji coba tak perlu tes itu dilakukan.
2. Jelaskan kepada mereka maksud uji
lapangantersebut dan apa yang anda harapkan pada akhir kegiatan. Pada umumnya
siswa tak terbiasa mengkritik bahan-bahan atau media yang diberikan, karena
mereka beranggapan sudah benar dan efektif. Usahakan mereka bersikap relaks dan
berani mengemukakan penilaian. Jauhkan sedapat mungkin perasaan bahwa uji coba
ini menguci kemampuan mereka.
3. Berikan test awal untuk mengukur sejauh
mana pengetahuan dan ketrampilan mereka terhasap topik yang dimediakan.
4. Sajikan media tersebut kepada mereka.
Bentuk penyajiannya tentu sesuai dengan tujuan pembuatannya; untuk prestasi
kelompok besar, untuk kelompok kecil, atau belajar mandiri.
5. Catat semua respons yang muncul dari
siswa selama sajian. Begitu pula waktu yang diperlukan.
6. Berikan tes untuk mengukur seberapa jauh
pencapaian hasil belajar siswa setelah penyajian media tersebut. hasil tes ini
dibandingkan dengan hasil tes pertama akan menunjukan seberapa efektif dan
efisien media yang anda buat tersebut.
7. Berikan kkuesioner untuk mengetahui
pendapat atau sikap mereka terhadap media tersebut dan sajian yang diterimanya.
8. Ringkas dan analisislah data-data yang
anda peroleh dengan kegiatan-kegiatan tadi; kemampuan awal, skor tes awal dan
tes akhir, waktu yang diperlukan, perbaikan bagian-bagian yang sulit, dan
pengayaan yang diperlukan, kecepatan sajian, dan sebaginya.
9. Atas dasar itu media diperbaiki dan
semakin disempurnakan. Demikianlah, dengan tiga tahap evaluasi tesebut dapat
dipastikan kebenaran efektivitas dan efisiensi media yang kita kembangkan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang sudah kita bahas bersama terdapat beberapa
point penting tentang evaluasi media pembelajaran. Diantaranya yaitu:
Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyajikan informasi
untuk dapat digunakan sebagai dasar
mebuat keputusan maupun menyusun program selanjutnya. Media pembelajaran adalah suatu alat yang dapat membantu siswa supaya terjadi proses belajar. Definisi Evaluasi Media
pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam
proses belajar mengajar tersebut dapat mencapai tujuan. Fungsi utama evaluasi
adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Evaluasi merupakan awal dari suatu
siklus pembelajaran berikutmya.
Terdapat
dua jenis penilaian yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media pembelajaran,
yaitu evaluasi formatif dan dan evaluasi sumatif. Adapun prosedur atau tahapan
evaluasi media yang dapat ditempuh terdiri dari; evaluasi satu lawan satu (one
to one), evaluasi kelompok kecil (small grup evaluation), dan evaluasi lapangan
(field evaluation).
B.
SARAN
Setelah mempelajari materi diatas, kita ketahui bahwa dalam membuat
sebuah media itu sangat diperlukan evaluasi sebelum media itu benar-benar
dibuat dan di konsumsi khalayak umum. Sehingga penulis sangat berharap jika
pembaca dapat mempraktekannya dengan baik dan benar agar media yang dibuatnya
menjadi efisien dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat
Pers.
Zainiyati, Husniyatus Salamah. Tanpa Tahun. Pengembangan Media Pembelajaran Agama
Islam Berbasis ICT. Kencana.
Latif, Mukhtar. 2016. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini
Teori&Aplikasi. Prenada Media.
Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Mudoyoko, Eko Putro. Tanpa Tahun. Evaluasi Program Pembelajaran. Jakarta.
Dharma, Surya. Tanpa Tahun. Media Pembelajaran dan Sumber
Belajar.
Jakarta: Direktur Tenaga Pendidikan.
[1] Eko Putro Mudoyoko, Evaluasi Program
Pembelajaran, Jakarta, hal 5-6
[2] Surya Dharma, Media Pembelajaran dan
Sumber Belajar, Jakarta, Direktur Tenaga
Pendidikan, hal 4-5
[3] Asnawir
dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, hal. 167
[4] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,
Jakarta, Rajawali Press 2017, hal. 219-220
[5] Ibid, hal. 218
[6]
Husniyatus Salamah Zainiyati, Pengembangan Media Pembelajaran Agama Islam
Berbasis ICT, Kencana, hal 187
[7] Mukhtar
Latif, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori&Aplikasi, Prenada Media, 2016, hal 161-165
Komentar
Posting Komentar